Cara Instal Windows 10 di VirtualBox dan Download 2024

Stefhanno Rukmana

Cara Instal Windows 10 di VirtualBox

Cara Instal Windows 10 di VirtualBox – Apakah kalian ingin mencoba sistem operasi Windows 10 tanpa harus menghapus atau mengganti sistem operasi yang sudah ada di komputer kalian? Atau apakah kalian ingin belajar tentang fitur-fitur baru dan terbaru dari Windows 10 tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli lisensi resmi?

Jika jawaban kalian adalah ya, maka kalian bisa menggunakan VirtualBox untuk menjalankan Windows 10 di dalam komputer kalian. VirtualBox mampu menjalankan mesin virtual (virtual machine) di dalam komputer kalian.

Jadi operasi sistem akan berjalan di atas komputer fisik kalian, dan bisa menjalankan sistem operasi berbeda. Tentu akan menguntungkan karena kalian dapat mencoba berbagai sistem operasi dan aplikasi secara gratis.

Selain itu dengan menggunakan VirtualBox, kalian bisa menjalankan Windows 10 di dalam mesin virtual, tanpa harus mengubah atau mengganggu sistem operasi. Kami akan menjelaskan cara instal Windows 10 di VirtualBox secara detail yang dapat kalian simak di bawah ini.

Apa itu VirtualBox

VirtualBox

VirtualBox adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan kalian untuk membuat dan menjalankan mesin virtual (virtual machine) di dalam komputer kalian. Mesin virtual adalah sebuah komputer virtual yang berjalan di atas komputer fisik kalian, dan bisa menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang berbeda dari sistem operasi dan aplikasi yang ada di komputer fisik kalian.

Dengan menggunakan VirtualBox, kalian bisa menjalankan Windows 10 di dalam mesin virtual, tanpa harus mengubah atau mengganggu sistem operasi dan data yang ada di komputer fisik kalian.

Persiapan Sebelum Instalasi

Sebelum kalian bisa menginstal Windows 10 di VirtualBox, kalian perlu menyiapkan beberapa hal terlebih dahulu, yaitu:

  • Komputer fisik yang memiliki spesifikasi minimal untuk menjalankan Windows 10 dan VirtualBox. Spesifikasi minimal untuk Windows 10 adalah sebagai berikut:
    • Prosesor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih cepat
    • RAM: 1 gigabyte (GB) untuk 32-bit atau 2 GB untuk 64-bit
    • Ruang hard disk: 16 GB untuk 32-bit atau 20 GB untuk 64-bit
    • Kartu grafis: DirectX 9 atau versi lebih baru dengan driver WDDM 1.0
    • Layar: 800 x 600 piksel atau lebih besar
    • Koneksi internet: Diperlukan untuk mengunduh pembaruan dan fitur tambahan
  • Spesifikasi minimal untuk VirtualBox adalah sebagai berikut:
    • Prosesor: 64-bit yang mendukung fitur virtualisasi (Intel VT-x atau AMD-V)
    • RAM: 4 GB atau lebih
    • Ruang hard disk: 20 GB atau lebih
    • Kartu grafis: 3D yang mendukung OpenGL 2.0 atau lebih
    • Layar: 1024 x 768 piksel atau lebih besar
    • Koneksi internet: Diperlukan untuk mengunduh VirtualBox dan file ISO Windows 10
  • Perangkat lunak VirtualBox yang bisa kalian unduh secara gratis dari situs web resminya. Pilih versi yang sesuai dengan sistem operasi komputer fisik kalian, misalnya Windows, Mac OS, atau Linux.
  • File ISO Windows 10 yang bisa kalian unduh secara gratis dari situs web Microsoft. Pilih versi yang sesuai dengan arsitektur komputer fisik kalian, misalnya 32-bit atau 64-bit. Kalian juga bisa memilih bahasa dan edisi yang kalian inginkan, misalnya Home, Pro, atau Education.
  • Lisensi Windows 10 yang bisa kalian beli dari situs web Microsoft atau toko online lainnya. Lisensi ini diperlukan untuk mengaktifkan Windows 10 di mesin virtual kalian. Jika kalian tidak memiliki lisensi, kalian bisa menggunakan Windows 10 secara gratis selama 30 hari, tetapi dengan beberapa keterbatasan dan notifikasi yang mengganggu.

Untuk link download Windows 10 Virtualbox silakan klik link di bawah ini.

Setelah kalian memiliki semua hal yang dibutuhkan, kalian bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu menginstal VirtualBox di komputer fisik kalian.

Instalasi VirtualBox di Komputer Fisik

Instalasi VirtualBox di Komputer Fisik

Instalasi VirtualBox di komputer fisik kalian adalah langkah yang cukup mudah dan cepat. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kalian lakukan:

  1. Buka file instalasi VirtualBox yang sudah kalian unduh sebelumnya. File ini biasanya bernama VirtualBox-x.x.x-xxxxx-Win.exe, di mana x.x.x adalah nomor versi dan xxxxx adalah nomor revisi.
  2. Ikuti petunjuk yang muncul di layar untuk memulai proses instalasi. Kalian bisa memilih lokasi instalasi, komponen yang ingin kalian instal, dan pengaturan lainnya sesuai dengan preferensi kalian. Jika kalian tidak yakin, kalian bisa membiarkan semua pilihan dalam keadaan default.
  3. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Selama proses ini, kalian mungkin diminta untuk mengizinkan instalasi beberapa driver yang diperlukan oleh VirtualBox, seperti driver jaringan, USB, dan audio. Klik Yes atau Install untuk mengizinkan instalasi driver tersebut.
  4. Setelah proses instalasi selesai, kalian akan melihat jendela konfirmasi yang memberitahu kalian bahwa VirtualBox sudah siap digunakan. Klik Finish untuk menutup jendela tersebut dan menjalankan VirtualBox.

Selamat, kalian sudah berhasil menginstal VirtualBox di komputer fisik kalian. Sekarang kalian bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu membuat mesin virtual untuk Windows 10.

Buat Mesin Virtual di VirtualBox

Instal Windows 10 di VirtualBox

Mesin virtual adalah sebuah komputer virtual yang berjalan di dalam VirtualBox. Untuk menjalankan Windows 10 di VirtualBox, kalian perlu membuat mesin virtual yang sesuai dengan spesifikasi dan pengaturan Windows 10. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kalian lakukan:

  1. Buka VirtualBox yang sudah kalian instal di komputer fisik kalian. Kalian akan melihat jendela utama VirtualBox yang menampilkan daftar mesin virtual yang sudah ada (jika ada) dan beberapa tombol untuk mengelola mesin virtual tersebut.
  2. Klik tombol New untuk membuat mesin virtual baru. Kalian akan melihat jendela Create Virtual Machine yang meminta kalian untuk memasukkan beberapa informasi tentang mesin virtual yang ingin kalian buat, seperti nama, tipe, dan versi.
  3. Masukkan nama yang kalian inginkan untuk mesin virtual kalian, misalnya Windows 10. VirtualBox akan secara otomatis mendeteksi tipe dan versi sistem operasi yang sesuai dengan nama yang kalian masukkan, yaitu Microsoft Windows dan Windows 10 (64-bit). Jika tidak, kalian bisa memilihnya secara manual dari menu drop-down yang tersedia.
  4. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu menentukan ukuran memori (RAM) yang akan dialokasikan untuk mesin virtual kalian. VirtualBox akan menyarankan ukuran memori yang optimal berdasarkan spesifikasi komputer fisik kalian dan sistem operasi yang ingin kalian jalankan. Kalian bisa mengikuti saran tersebut atau mengubahnya sesuai dengan kebutuhan kalian. Namun, pastikan kalian tidak memberikan terlalu banyak atau terlalu sedikit memori untuk mesin virtual kalian, karena hal ini bisa mempengaruhi performa dan stabilitas mesin virtual kalian. Sebagai acuan, ukuran memori minimal untuk Windows 10 adalah 1 GB untuk 32-bit atau 2 GB untuk 64-bit, dan ukuran memori yang disarankan adalah 2 GB untuk 32-bit atau 4 GB untuk 64-bit.
  5. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu menentukan jenis dan ukuran hard disk yang akan digunakan oleh mesin virtual kalian. Hard disk adalah tempat penyimpanan data dan aplikasi yang ada di mesin virtual kalian. VirtualBox menawarkan tiga pilihan untuk hard disk mesin virtual kalian, yaitu:
    • Create a virtual hard disk now: Pilihan ini akan membuat hard disk virtual baru yang kosong dan berukuran sesuai dengan yang kalian tentukan. Pilihan ini adalah pilihan yang paling umum dan disarankan untuk mesin virtual baru.
    • Use an existing virtual hard disk file: Pilihan ini akan menggunakan hard disk virtual yang sudah ada dan berisi data dan aplikasi yang sudah terinstal. Pilihan ini biasanya digunakan untuk mengimpor atau mengkloning mesin virtual yang sudah ada.
    • Do not add a virtual hard disk: Pilihan ini akan membuat mesin virtual kalian tanpa hard disk virtual, yang berarti kalian tidak bisa menyimpan data dan aplikasi di mesin virtual kalian. Pilihan ini biasanya digunakan untuk mesin virtual yang hanya digunakan untuk tujuan tertentu, seperti pengujian atau demonstrasi.
  6. Pilih pilihan pertama, yaitu Create a virtual hard disk now, untuk membuat hard disk virtual baru untuk mesin virtual kalian. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu menentukan format file dari hard disk virtual kalian. VirtualBox mendukung beberapa format file untuk hard disk virtual, seperti VDI, VHD, VMDK, dan HDD. Format file ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kompatibilitas, fleksibilitas, dan performa yang diinginkan. Secara default, VirtualBox akan memilih format file VDI (VirtualBox Disk Image), yang merupakan format file asli dari VirtualBox dan memiliki fitur paling lengkap. Kalian bisa memilih format file lain jika kalian memiliki alasan tertentu, misalnya untuk mengimpor atau mengekspor mesin virtual kalian ke perangkat lunak virtualisasi lain, seperti VMware atau Hyper-V. Namun, jika kalian tidak yakin, kalian bisa membiarkan pilihan dalam keadaan default.
  7. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu menentukan alokasi ruang dari hard disk virtual kalian. VirtualBox menawarkan dua pilihan untuk alokasi ruang hard disk virtual, yaitu:
    • Dynamically allocated: Pilihan ini akan membuat hard disk virtual kalian yang berukuran sesuai dengan yang kalian tentukan, tetapi hanya akan menggunakan ruang hard disk fisik kalian sebanyak yang dibutuhkan oleh data dan aplikasi yang ada di mesin virtual kalian. Pilihan ini adalah pilihan yang paling hemat ruang dan disarankan untuk mesin virtual baru.
    • Fixed size: Pilihan ini akan membuat hard disk virtual kalian yang berukuran sesuai dengan yang kalian tentukan, dan langsung menggunakan ruang hard disk fisik kalian sebanyak ukuran tersebut, tanpa peduli berapa banyak data dan aplikasi yang ada di mesin virtual kalian. Pilihan ini adalah pilihan yang paling cepat dan stabil, tetapi juga paling boros ruang.
  8. Pilih pilihan pertama, yaitu Dynamically allocated, untuk membuat hard disk virtual kalian yang hemat ruang. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu menentukan lokasi dan ukuran dari hard disk virtual kalian. VirtualBox akan secara otomatis memberikan nama dan lokasi untuk file hard disk virtual kalian, yang biasanya berada di folder VirtualBox VMs di dalam folder Documents kalian. Kalian bisa mengubah nama dan lokasi tersebut sesuai dengan keinginan kalian, dengan mengklik ikon folder di sebelah kanan kotak teks. Kalian juga bisa menentukan ukuran dari hard disk virtual kalian, dengan menggeser slider atau memasukkan angka di kotak teks. Pastikan kalian memberikan ukuran yang cukup untuk menyimpan data dan aplikasi yang ingin kalian instal di Windows 10. Sebagai acuan, ukuran hard disk minimal untuk Windows 10 adalah 16 GB untuk 32-bit atau 20 GB untuk 64-bit, dan ukuran hard disk yang disarankan adalah 20 GB untuk 32-bit atau 40 GB untuk 64-bit.
  9. Klik Create untuk membuat hard disk virtual kalian. Tunggu hingga proses pembuatan hard disk virtual selesai. Setelah proses ini selesai, kalian akan kembali ke jendela utama VirtualBox, dan kalian akan melihat mesin virtual kalian yang baru dibuat di daftar mesin virtual.

Selamat, kalian sudah berhasil membuat mesin virtual untuk Windows 10. Sekarang kalian bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu mengatur dan mengkonfigurasi mesin virtual kalian.

Pengaturan dan Konfigurasi Mesin Virtual

Pengaturan dan Konfigurasi Mesin Virtual

Sebelum kalian bisa menginstal Windows 10 di mesin virtual kalian, kalian perlu mengatur dan mengkonfigurasi beberapa pengaturan yang berkaitan dengan mesin virtual kalian, seperti prosesor, jaringan, audio, video, dan lain-lain. Pengaturan dan konfigurasi ini akan mempengaruhi performa dan pengalaman kalian dalam menggunakan Windows 10 di VirtualBox. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kalian lakukan:

  1. Pilih mesin virtual kalian yang baru dibuat di daftar mesin virtual di jendela utama VirtualBox. Klik tombol Settings untuk membuka jendela Settings yang menampilkan berbagai kategori pengaturan yang bisa kalian ubah.
  2. Klik kategori System untuk mengatur pengaturan yang berkaitan dengan sistem mesin virtual kalian, seperti prosesor, memori, chipset, dan boot order. Di sini kalian bisa mengubah beberapa pengaturan, seperti:
    • Processor: Kalian bisa menentukan jumlah prosesor yang akan digunakan oleh mesin virtual kalian, dengan menggeser slider atau memasukkan angka di kotak teks. Pastikan kalian tidak memberikan terlalu banyak atau terlalu sedikit prosesor untuk mesin virtual kalian, karena hal ini bisa mempengaruhi performa dan stabilitas mesin virtual kalian. Sebagai acuan, jumlah prosesor minimal untuk Windows 10 adalah 1, dan jumlah prosesor yang disarankan adalah 2.
    • Enable PAE/NX: Kalian bisa mencentang kotak ini untuk mengaktifkan fitur Physical Address Extension (PAE) dan No-eXecute (NX) pada prosesor mesin virtual kalian. Fitur ini diperlukan oleh Windows 10 untuk menjalankan beberapa aplikasi dan fitur keamanan. Secara default, kotak ini sudah dicentang, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
    • Enable VT-x/AMD-V: Kalian bisa mencentang kotak ini untuk mengaktifkan fitur virtualisasi pada prosesor mesin virtual kalian, yaitu Intel VT-x atau AMD-V. Fitur ini akan meningkatkan performa dan stabilitas mesin virtual kalian, dengan memungkinkan mesin virtual kalian untuk mengakses secara langsung sumber daya prosesor fisik kalian. Secara default, kotak ini sudah dicentang, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
    • Enable Nested Paging: Kalian bisa mencentang kotak ini untuk mengaktifkan fitur nested paging pada prosesor mesin virtual kalian. Fitur ini akan meningkatkan performa dan penghematan memori mesin virtual kalian, dengan mengurangi jumlah akses ke hard disk fisik kalian. Secara default, kotak ini sudah dicentang, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
  3. Klik kategori Display untuk mengatur pengaturan yang berkaitan dengan tampilan mesin virtual kalian, seperti video, grafis, dan layar. Di sini kalian bisa mengubah beberapa pengaturan, seperti:
    • Video Memory: Kalian bisa menentukan jumlah memori video yang akan dialokasikan untuk mesin virtual kalian, dengan menggeser slider atau memasukkan angka di kotak teks. Memori video adalah memori yang digunakan oleh kartu grafis mesin virtual kalian untuk menyimpan data grafis yang ditampilkan di layar. Pastikan kalian memberikan memori video yang cukup untuk menjalankan Windows 10 dan aplikasi grafis yang ingin kalian gunakan. Sebagai acuan, memori video minimal untuk Windows 10 adalah 128 MB, dan memori video yang disarankan adalah 256 MB atau lebih.
    • Enable 3D Acceleration: Kalian bisa mencentang kotak ini untuk mengaktifkan akselerasi 3D pada kartu grafis mesin virtual kalian. Akselerasi 3D adalah fitur yang memungkinkan kartu grafis mesin virtual kalian untuk menggunakan sumber daya kartu grafis fisik kalian untuk meningkatkan performa dan kualitas grafis 3D yang ditampilkan di layar. Fitur ini diperlukan oleh Windows 10 untuk menjalankan beberapa aplikasi dan fitur grafis, seperti Aero, DirectX, dan OpenGL. Secara default, kotak ini sudah dicentang, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
    • Enable 2D Video Acceleration: Kalian bisa mencentang kotak ini untuk mengaktifkan akselerasi 2D pada kartu grafis mesin virtual kalian. Akselerasi 2D adalah fitur yang memungkinkan kartu grafis mesin virtual kalian untuk menggunakan sumber daya kartu grafis fisik kalian untuk meningkatkan performa dan kualitas grafis 2D yang ditampilkan di layar. Fitur ini diperlukan oleh Windows 10 untuk menjalankan beberapa aplikasi dan fitur grafis, seperti video, animasi, dan transparansi. Secara default, kotak ini sudah dicentang, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
    • Scale Factor: Kalian bisa menentukan faktor skala yang akan digunakan oleh mesin virtual kalian untuk menyesuaikan ukuran tampilan mesin virtual kalian dengan ukuran layar fisik kalian. Faktor skala adalah nilai yang menunjukkan perbandingan antara ukuran piksel tampilan mesin virtual kalian dengan ukuran piksel layar fisik kalian. Misalnya, jika kalian memilih faktor skala 200%, maka setiap piksel tampilan mesin virtual kalian akan ditampilkan sebagai empat piksel di layar fisik kalian. Faktor skala ini berguna untuk meningkatkan kenyamanan dan keterbacaan tampilan mesin virtual kalian, terutama jika kalian menggunakan layar dengan resolusi tinggi atau kecil. Kalian bisa memilih faktor skala yang sesuai dengan keinginan kalian, dengan mengklik menu drop-down yang tersedia. Secara default, faktor skala adalah 100%, yang berarti tidak ada perbedaan antara ukuran piksel tampilan mesin virtual kalian dengan ukuran piksel layar fisik kalian.
  4. Klik kategori Storage untuk mengatur pengaturan yang berkaitan dengan penyimpanan mesin virtual kalian, seperti hard disk, CD/DVD, dan USB. Di sini kalian bisa mengubah beberapa pengaturan, seperti:
    • Controller: SATA: Kalian bisa melihat daftar perangkat penyimpanan yang terhubung dengan controller SATA mesin virtual kalian. Controller SATA adalah perangkat yang mengatur komunikasi antara perangkat penyimpanan dengan mesin virtual kalian. Secara default, kalian akan melihat satu perangkat penyimpanan yang terhubung dengan controller SATA, yaitu hard disk virtual kalian yang baru dibuat. Kalian bisa menambahkan, menghapus, atau mengubah perangkat penyimpanan yang terhubung dengan controller SATA, dengan mengklik ikon plus, minus, atau disket di sebelah kanan daftar perangkat penyimpanan.
    • Controller: IDE: Kalian bisa melihat daftar perangkat penyimpanan yang terhubung dengan controller IDE mesin virtual kalian. Controller IDE adalah perangkat yang mengatur komunikasi antara perangkat penyimpanan dengan mesin virtual kalian. Secara default, kalian akan melihat satu perangkat penyimpanan yang terhubung dengan controller IDE, yaitu CD/DVD drive mesin virtual kalian. Kalian bisa menambahkan, menghapus, atau mengubah perangkat penyimpanan yang terhubung dengan controller IDE, dengan mengklik ikon plus, minus, atau disket di sebelah kanan daftar perangkat penyimpanan.
    • CD/DVD drive: Kalian bisa mengatur sumber data yang akan dibaca oleh CD/DVD drive mesin virtual kalian, dengan mengklik ikon CD/DVD di sebelah kanan nama perangkat. Kalian akan melihat beberapa pilihan, seperti:
      • Empty: Pilihan ini akan membuat CD/DVD drive mesin virtual kalian kosong, yang berarti tidak ada data yang bisa dibaca oleh CD/DVD drive tersebut. Pilihan ini biasanya digunakan jika kalian tidak membutuhkan CD/DVD drive untuk menjalankan Windows 10 atau aplikasi lainnya.
      • Host Drive: Pilihan ini akan membuat CD/DVD drive mesin virtual kalian terhubung dengan CD/DVD drive fisik kalian, yang berarti data yang ada di CD/DVD drive fisik kalian bisa dibaca oleh CD/DVD drive mesin virtual kalian. Pilihan ini biasanya digunakan jika kalian memiliki CD/DVD fisik yang berisi Windows 10 atau aplikasi lainnya yang ingin kalian instal di mesin virtual kalian. Pilihan ini biasanya digunakan jika kalian ingin menginstal Windows 10 dari CD/DVD fisik yang asli. – Choose a disk file: Pilihan ini akan membuat CD/DVD drive mesin virtual kalian terhubung dengan file ISO yang berisi data yang bisa dibaca oleh CD/DVD drive tersebut. Pilihan ini adalah pilihan yang paling penting dan sering digunakan, karena kalian bisa menginstal Windows 10 dari file ISO yang sudah kalian unduh sebelumnya. Untuk memilih file ISO, kalian bisa mengklik ikon folder di sebelah kanan menu drop-down, dan mencari file ISO yang kalian inginkan. Jika file ISO yang kalian inginkan sudah ada di daftar, kalian bisa langsung memilihnya dari menu drop-down.
    • Untuk menginstal Windows 10 di mesin virtual kalian, kalian perlu memilih pilihan terakhir, yaitu Choose a disk file, dan memilih file ISO Windows 10 yang sudah kalian unduh sebelumnya. Dengan begitu, CD/DVD drive mesin virtual kalian akan berisi file ISO Windows 10, yang akan digunakan sebagai sumber instalasi Windows 10.
  5. Klik kategori Audio untuk mengatur pengaturan yang berkaitan dengan audio mesin virtual kalian, seperti driver, perangkat, dan input/output. Di sini kalian bisa mengubah beberapa pengaturan, seperti:
    • Enable Audio: Kalian bisa mencentang kotak ini untuk mengaktifkan audio pada mesin virtual kalian. Audio adalah fitur yang memungkinkan mesin virtual kalian untuk menghasilkan dan merekam suara yang bisa didengar oleh kalian atau orang lain. Fitur ini diperlukan oleh Windows 10 untuk menjalankan beberapa aplikasi dan fitur audio, seperti musik, video, game, dan Skype. Secara default, kotak ini sudah dicentang, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
    • Host Audio Driver: Kalian bisa memilih driver audio yang akan digunakan oleh mesin virtual kalian untuk berkomunikasi dengan driver audio fisik kalian, dengan mengklik menu drop-down yang tersedia. Driver audio adalah perangkat lunak yang mengatur komunikasi antara perangkat audio dengan sistem operasi. VirtualBox mendukung beberapa driver audio, seperti Windows DirectSound, Core Audio, PulseAudio, dan ALSA. Pilihan driver audio ini tergantung pada sistem operasi komputer fisik kalian dan ketersediaan driver audio tersebut. Secara default, VirtualBox akan memilih driver audio yang paling sesuai dengan sistem operasi komputer fisik kalian, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
    • Audio Controller: Kalian bisa memilih controller audio yang akan digunakan oleh mesin virtual kalian untuk berkomunikasi dengan driver audio mesin virtual kalian, dengan mengklik menu drop-down yang tersedia. Controller audio adalah perangkat yang mengatur komunikasi antara driver audio dengan perangkat audio. VirtualBox mendukung beberapa controller audio, seperti Intel HD Audio, ICH AC97, dan SoundBlaster 16. Pilihan controller audio ini tergantung pada sistem operasi mesin virtual kalian dan ketersediaan controller audio tersebut. Secara default, VirtualBox akan memilih controller audio yang paling sesuai dengan sistem operasi mesin virtual kalian, yaitu Intel HD Audio untuk Windows 10, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
  6. Klik kategori Network untuk mengatur pengaturan yang berkaitan dengan jaringan mesin virtual kalian, seperti adapter, mode, alamat, dan protokol. Di sini kalian bisa mengubah beberapa pengaturan, seperti:
    • Enable Network Adapter: Kalian bisa mencentang kotak ini untuk mengaktifkan adapter jaringan pada mesin virtual kalian. Adapter jaringan adalah perangkat yang memungkinkan mesin virtual kalian untuk terhubung dengan jaringan, baik jaringan lokal maupun internet. Fitur ini diperlukan oleh Windows 10 untuk menjalankan beberapa aplikasi dan fitur jaringan, seperti browser, email, dan VPN. Secara default, kotak ini sudah dicentang, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
    • Attached to: Kalian bisa memilih mode jaringan yang akan digunakan oleh mesin virtual kalian untuk terhubung dengan jaringan, dengan mengklik menu drop-down yang tersedia. Mode jaringan adalah cara yang menentukan bagaimana mesin virtual kalian berinteraksi dengan jaringan, baik jaringan lokal maupun internet. VirtualBox mendukung beberapa mode jaringan, seperti:
      • NAT: Mode ini akan membuat mesin virtual kalian terhubung dengan jaringan melalui komputer fisik kalian, yang berperan sebagai gateway atau pintu masuk. Mode ini adalah mode yang paling mudah dan aman, karena mesin virtual kalian tidak bisa diakses oleh komputer lain di jaringan, kecuali jika kalian mengatur port forwarding. Mode ini juga bisa digunakan tanpa memerlukan konfigurasi tambahan, karena VirtualBox akan secara otomatis memberikan alamat IP, subnet mask, dan gateway untuk mesin virtual kalian. Mode ini adalah mode yang disarankan untuk mesin virtual baru.
      • Bridged Adapter: Mode ini akan membuat mesin virtual kalian terhubung dengan jaringan sebagai komputer independen, yang berarti mesin virtual kalian bisa diakses oleh komputer lain di jaringan, dan sebaliknya. Mode ini adalah mode yang paling realistis dan fleksibel, karena mesin virtual kalian bisa berkomunikasi dengan jaringan tanpa batasan. Mode ini memerlukan konfigurasi tambahan, karena kalian perlu memilih adapter jaringan fisik kalian yang akan digunakan oleh mesin virtual kalian, dan mengatur alamat IP, subnet mask, dan gateway untuk mesin virtual kalian, baik secara manual maupun otomatis (melalui DHCP). Mode ini adalah mode yang cocok untuk mesin virtual yang digunakan untuk tujuan pengembangan atau pengujian.
      • Internal Network: Mode ini akan membuat mesin virtual kalian terhubung dengan jaringan internal yang hanya bisa diakses oleh mesin virtual lain yang menggunakan mode yang sama. Mode ini adalah mode yang paling terisolasi dan privat, karena mesin virtual kalian tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan luar, kecuali jika kalian mengatur NAT Network atau Host-only Adapter. Mode ini memerlukan konfigurasi tambahan, karena kalian perlu memberikan nama untuk jaringan internal yang ingin kalian gunakan, dan mengatur alamat IP, subnet mask, dan gateway untuk mesin virtual kalian, baik secara manual maupun otomatis (melalui DHCP). Mode ini adalah mode yang cocok untuk mesin virtual yang digunakan untuk tujuan simulasi atau demonstrasi.
      • Host-only Adapter: Mode ini akan membuat mesin virtual kalian terhubung dengan jaringan yang hanya bisa diakses oleh mesin virtual kalian dan komputer fisik kalian. Mode ini adalah mode yang paling terbatas dan sederhana, karena mesin virtual kalian tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan luar, kecuali jika kalian mengatur NAT Network atau Bridged Adapter. Mode ini tidak memerlukan konfigurasi tambahan, karena VirtualBox akan secara otomatis membuat dan mengatur adapter jaringan host-only untuk komputer fisik kalian dan mesin virtual kalian. Mode ini adalah mode yang cocok untuk mesin virtual yang digunakan untuk tujuan belajar atau hiburan.
    • Untuk menginstal Windows 10 di mesin virtual kalian, kalian bisa memilih mode jaringan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kalian. Namun, jika kalian tidak yakin, kalian bisa memilih mode NAT, yang adalah mode yang paling mudah dan aman.
  7. Klik kategori USB untuk mengatur pengaturan yang berkaitan dengan USB mesin virtual kalian, seperti versi, filter, dan perangkat. Di sini kalian bisa mengubah beberapa pengaturan, seperti:
    • Enable USB Controller: Kalian bisa mencentang kotak ini untuk mengaktifkan controller USB pada mesin virtual kalian. Controller USB adalah perangkat yang mengatur komunikasi antara perangkat USB dengan mesin virtual kalian. Fitur ini diperlukan oleh Windows 10 untuk menjalankan beberapa aplikasi dan fitur USB, seperti flash disk, mouse, keyboard, dan webcam. Secara default, kotak ini sudah dicentang, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
    • USB 3.0 (xHCI) Controller: Kalian bisa mencentang kotak ini untuk mengaktifkan controller USB 3.0 pada mesin virtual kalian. Controller USB 3.0 adalah perangkat yang mengatur komunikasi antara perangkat USB 3.0 dengan mesin virtual kalian. Fitur ini akan meningkatkan performa dan kompatibilitas perangkat USB 3.0 yang terhubung dengan mesin virtual kalian, dengan memungkinkan transfer data yang lebih cepat dan efisien. Fitur ini diperlukan oleh Windows 10 untuk menjalankan beberapa aplikasi dan fitur USB 3.0, seperti SuperSpeed USB, USB Attached SCSI Protocol, dan USB Power Delivery. Secara default, kotak ini sudah dicentang, dan kalian bisa membiarkannya dalam keadaan demikian.
    • USB Device Filters: Kalian bisa menambahkan, menghapus, atau mengubah filter USB yang akan digunakan oleh mesin virtual kalian untuk menentukan perangkat USB mana yang bisa terhubung dengan mesin virtual kalian, dengan mengklik ikon plus, minus, atau disket di sebelah kanan daftar filter USB. Filter USB adalah aturan yang menentukan kriteria perangkat USB yang bisa terhubung dengan mesin virtual kalian, seperti vendor ID, product ID, serial number, dan lain-lain. Filter USB ini berguna untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan perangkat USB kalian, dengan memungkinkan kalian untuk memilih perangkat USB mana yang bisa terhubung dengan mesin virtual kalian, dan perangkat USB mana yang tetap terhubung dengan komputer fisik kalian. Secara default, tidak ada filter USB yang ditambahkan, yang berarti semua perangkat USB yang terhubung dengan komputer fisik kalian bisa terhubung dengan mesin virtual kalian, jika kalian mengaktifkan fitur Capture USB Devices di menu Devices.
  8. Klik kategori lainnya untuk mengatur pengaturan yang berkaitan dengan kategori tersebut, seperti Serial Ports, Shared Folders, User Interface, dan lain-lain. Kalian bisa mengubah beberapa pengaturan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kalian, atau membiarkan semua pengaturan dalam keadaan default, jika kalian tidak yakin.
  9. Klik OK untuk menyimpan dan menerapkan semua pengaturan yang telah kalian ubah. Kalian akan kembali ke jendela utama VirtualBox, dan kalian akan melihat mesin virtual kalian yang sudah dikonfigurasi.

Selamat, kalian sudah berhasil mengatur dan mengkonfigurasi mesin virtual kalian. Sekarang kalian bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu menginstal Windows 10 di mesin virtual kalian.

Cara Instal Windows 10 di VirtualBox

pasang Windows 10 di VirtualBox

Setelah kalian berhasil membuat, mengatur, dan mengkonfigurasi mesin virtual kalian, kalian sudah siap untuk menginstal Windows 10 di mesin virtual kalian. Instalasi Windows 10 di mesin virtual kalian adalah langkah yang cukup mudah dan cepat, karena kalian hanya perlu mengikuti petunjuk yang muncul di layar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kalian lakukan:

  1. Pilih mesin virtual kalian yang sudah dikonfigurasi di daftar mesin virtual di jendela utama VirtualBox. Klik tombol Start untuk menjalankan mesin virtual kalian. Kalian akan melihat jendela mesin virtual kalian yang menampilkan layar hitam dengan tulisan “Press any key to boot from CD or DVD…”. Tekan tombol apa saja di keyboard kalian untuk memulai proses instalasi Windows 10 dari file ISO yang sudah kalian pilih sebelumnya.
  2. Tunggu hingga proses instalasi Windows 10 dimulai. Kalian akan melihat jendela instalasi Windows 10 yang menampilkan beberapa pilihan, seperti bahasa, format waktu, dan keyboard. Pilih pilihan yang sesuai dengan keinginan kalian, atau biarkan dalam keadaan default, jika kalian tidak yakin. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.
  3. Klik Install now untuk memulai proses instalasi Windows 10. Kalian akan melihat jendela yang meminta kalian untuk memasukkan kunci produk (product key) Windows 10. Kunci produk adalah kode alfanumerik yang berisi 25 karakter, yang digunakan untuk mengaktifkan Windows 10 di mesin virtual kalian. Jika kalian memiliki kunci produk, kalian bisa memasukkannya di kotak teks yang tersedia. Jika kalian tidak memiliki kunci produk, kalian bisa mengklik I don’t have a product key untuk melanjutkan proses instalasi tanpa kunci produk, tetapi dengan beberapa keterbatasan dan notifikasi yang mengganggu. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.
  4. Klik Accept untuk menerima persyaratan lisensi (license terms) Windows 10. Persyaratan lisensi adalah perjanjian hukum yang mengatur hak dan kewajiban kalian sebagai pengguna Windows 10. Kalian harus membaca dan memahami persyaratan lisensi tersebut sebelum kalian menerima dan menginstal Windows 10. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.
  5. Klik Custom untuk memilih jenis instalasi Windows 10 yang kalian inginkan. Jenis instalasi Windows 10 adalah cara yang menentukan bagaimana Windows 10 akan diinstal di mesin virtual kalian, baik sebagai sistem operasi baru atau sebagai pengganti sistem operasi yang sudah ada. VirtualBox menawarkan dua jenis instalasi Windows 10, yaitu:
    • Upgrade: Jenis ini akan menginstal Windows 10 sebagai pengganti sistem operasi yang sudah ada di mesin virtual kalian, dengan mempertahankan data dan aplikasi yang ada di sistem operasi tersebut. Jenis ini biasanya digunakan untuk mengupgrade sistem operasi yang sudah ada di mesin virtual kalian, misalnya dari Windows 7 atau Windows 8.1 ke Windows 10.
    • Custom: Jenis ini akan menginstal Windows 10 sebagai sistem operasi baru di mesin virtual kalian, dengan menghapus atau mengubah data dan aplikasi yang ada di sistem operasi yang sudah ada. Jenis ini biasanya digunakan untuk menginstal Windows 10 dari awal di mesin virtual kalian, atau untuk menginstal Windows 10 di samping sistem operasi yang sudah ada di mesin virtual kalian, dengan membuat partisi baru.
    • Untuk menginstal Windows 10 di mesin virtual kalian, kalian perlu memilih jenis Custom, karena kalian tidak memiliki sistem operasi yang sudah ada di mesin virtual kalian. Dengan begitu, kalian bisa menginstal Windows 10 sebagai sistem operasi baru di mesin virtual kalian.
  6. Klik Drive options untuk mengatur partisi hard disk virtual kalian. Partisi hard disk adalah pembagian ruang hard disk menjadi beberapa bagian yang bisa digunakan untuk menyimpan data dan aplikasi yang berbeda. Partisi hard disk ini berguna untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi hard disk kalian, dengan memungkinkan kalian untuk mengatur data dan aplikasi kalian sesuai dengan kebutuhan kalian. Kalian bisa membuat, menghapus, atau mengubah partisi hard disk kalian, dengan mengklik tombol yang tersedia, seperti New, Delete, Format, dan Extend. Secara default, kalian akan melihat satu partisi hard disk kalian yang berukuran sesuai dengan yang kalian tentukan sebelumnya. Kalian bisa membiarkan partisi tersebut dalam keadaan demikian, atau mengubahnya sesuai dengan keinginan kalian. Pastikan kalian memiliki setidaknya satu partisi hard disk kalian yang berukuran cukup untuk menyimpan Windows 10 dan aplikasi yang ingin kalian instal. Sebagai acuan, ukuran hard disk minimal untuk Windows 10 adalah 16 GB untuk 32-bit atau 20 GB untuk 64-bit, dan ukuran hard disk yang disarankan adalah 20 GB untuk 32-bit atau 40 GB untuk 64-bit.
  7. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu proses instalasi Windows 10. Kalian akan melihat jendela yang menampilkan proses instalasi Windows 10, yang terdiri dari beberapa tahap, seperti Copying Windows files, Getting files ready for installation, Installing features, Installing updates, dan Finishing up. Tunggu hingga proses instalasi Windows 10 selesai. Selama proses ini, mesin virtual kalian mungkin akan restart beberapa kali, yang merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Setelah proses instalasi Windows 10 selesai, kalian akan melihat jendela yang menampilkan pesan “Getting ready”.
  8. Tunggu hingga proses persiapan Windows 10 selesai. Kalian akan melihat jendela yang menampilkan beberapa pilihan, seperti region, keyboard layout, account, dan privacy. Pilih pilihan yang sesuai dengan keinginan kalian, atau biarkan dalam keadaan default, jika kalian tidak yakin. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya. Kalian juga bisa mengklik Customize untuk mengubah pengaturan yang lebih detail, seperti network, security, Cortana, dan update. Klik Next untuk melanjutkan ke langkah selanjutnya.
  9. Tunggu hingga proses penyelesaian Windows 10 selesai. Kalian akan melihat jendela yang menampilkan pesan “Hi”, “We’re getting everything ready for you”, “This might take several minutes”, dan “Don’t turn off your PC”. Tunggu hingga proses penyelesaian Windows 10 selesai. Setelah proses penyelesaian Windows 10 selesai, kalian akan melihat jendela yang menampilkan desktop Windows 10, yang berisi ikon-ikon, taskbar, start menu, dan lain-lain.

Selamat, kalian sudah berhasil menginstal Windows 10 di mesin virtual kalian. Sekarang kalian bisa mulai menggunakan Windows 10 di mesin virtual kalian, dengan menjalankan aplikasi dan fitur yang kalian inginkan. Kalian juga bisa menginstal driver dan aplikasi tambahan yang diperlukan oleh mesin virtual kalian, dengan menggunakan fitur Guest Additions yang disediakan oleh VirtualBox.

Fitur Guest Additions adalah perangkat lunak yang memungkinkan kalian untuk meningkatkan performa dan pengalaman kalian dalam menggunakan mesin virtual kalian, dengan menambahkan beberapa fitur, seperti resolusi layar yang otomatis, clipboard yang bersama, folder yang bersama, drag and drop, dan lain-lain. Untuk menginstal Guest Additions, kalian bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Jalankan mesin virtual kalian yang sudah menginstal Windows 10. Pastikan mesin virtual kalian terhubung dengan internet.
  • Klik menu Devices di jendela mesin virtual kalian. Klik Insert Guest Additions CD image. Kalian akan melihat jendela yang menampilkan pesan “Would you like to install VirtualBox Guest Additions?”. Klik Run untuk memulai proses instalasi Guest Additions. Kalian mungkin diminta untuk memasukkan kata sandi administrator mesin virtual kalian, jika kalian mengatur kata sandi tersebut sebelumnya. Masukkan kata sandi kalian, jika diminta. Klik Yes untuk mengizinkan instalasi Guest Additions.
  • Tunggu hingga proses instalasi Guest Additions selesai. Kalian akan melihat jendela yang menampilkan pesan “The installation of the VirtualBox Guest Additions has completed successfully. Please reboot your guest system in order to complete the installation.”. Klik Finish untuk menyelesaikan proses instalasi Guest Additions. Kalian akan diminta untuk merestart mesin virtual kalian, untuk menerapkan perubahan yang telah dilakukan oleh Guest Additions. Klik Yes untuk merestart mesin virtual kalian.

Setelah mesin virtual kalian restart, kalian akan melihat beberapa perbedaan dalam tampilan dan pengoperasian mesin virtual kalian, seperti resolusi layar yang otomatis, clipboard yang bersama, folder yang bersama, drag and drop, dan lain-lain. Kalian bisa mengatur dan mengubah pengaturan Guest Additions, dengan mengklik menu Devices di jendela mesin virtual kalian, dan memilih pilihan yang kalian inginkan, seperti Shared Clipboard, Drag and Drop, Shared Folders, dan lain-lain.

Kesimpulan

Demikianlah cara instal Windows 10 di VirtualBox dengan mudah dan cepat. Kami harap dapat bermanfaat bagi kalian yang ingin mencoba sistem operasi Windows 10 tanpa harus menghapus atau mengganti sistem operasi yang sudah ada di komputer.

Bagikan: