Rumus Varians di Excel, Cara Menghitung dan Contoh Penerapannya

Stefhanno Rukmana

Rumus Varians di Excel

Rumus Varians di Excel – Varians sering digunakan dalam statistik untuk mengukur keragaman, risiko, atau kualitas data. Varians juga berkaitan erat dengan standar deviasi, yang merupakan akar kuadrat dari varians.

Menghitung varians secara manual bisa merepotkan, terutama jika data yang dimiliki banyak dan kompleks. Untungnya, kita bisa memanfaatkan Excel untuk menghitung varians dengan mudah dan cepat.

Excel memiliki beberapa fungsi bawaan yang bisa digunakan untuk menghitung varians, baik untuk data populasi maupun sampel.

Kita akan membahas cara menghitung varians di Excel dengan menggunakan fungsi tersebut dan contoh penerapan rumusnya. Simak lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Varians dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Varians

Varians adalah nilai yang menggambarkan seberapa besar perbedaan antara setiap nilai dalam suatu kumpulan data dengan rata-rata nilai tersebut. Semakin besar varians, berarti semakin besar pula perbedaan antara nilai-nilai dalam data.

Sebaliknya, semakin kecil varians, berarti semakin kecil pula perbedaan antara nilai-nilai dalam data. Cara menghitung varians secara manual adalah sebagai berikut:

  1. Hitung rata-rata (mean) dari kumpulan data. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua nilai dalam data, lalu membaginya dengan jumlah data. Misalnya, jika kita memiliki data 2, 4, 6, 8, 10, maka rata-ratanya adalah (2 + 4 + 6 + 8 + 10) / 5 = 6.
  2. Hitung selisih kuadrat antara setiap nilai dalam data dengan rata-rata. Caranya adalah dengan mengurangi setiap nilai dengan rata-rata, lalu memangkatkan hasilnya dengan dua. Misalnya, untuk nilai 2, selisih kuadratnya adalah (2 – 6)^2 = 16. Lakukan hal yang sama untuk nilai-nilai lainnya.
  3. Jumlahkan semua selisih kuadrat yang telah dihitung. Misalnya, jika kita memiliki selisih kuadrat 16, 4, 0, 4, 16, maka jumlahnya adalah 16 + 4 + 0 + 4 + 16 = 40.
  4. Bagi jumlah selisih kuadrat dengan jumlah data (untuk data populasi) atau jumlah data dikurangi satu (untuk data sampel). Ini adalah rumus varians. Misalnya, untuk data populasi, variansnya adalah 40 / 5 = 8. Untuk data sampel, variansnya adalah 40 / (5 – 1) = 10.

Fungsi-Fungsi Excel untuk Menghitung Varians

Menghitung varians secara manual seperti di atas bisa menjadi sangat melelahkan jika kita memiliki data yang banyak dan kompleks. Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan Excel untuk menghitung varians dengan mudah dan cepat.

Excel memiliki beberapa fungsi bawaan yang bisa digunakan untuk menghitung varians, baik untuk data populasi maupun sampel. Usahakan jangan sampai salah menuliskan rumusnya agar mendapatkan hasil yang akurat. Berikut adalah daftar fungsi-fungsi tersebut:

  • VAR.P: Menghitung varians berdasarkan data populasi. Data populasi adalah data yang mencakup semua anggota dari suatu kelompok atau kategori. Misalnya, data tinggi badan semua siswa di suatu sekolah adalah data populasi.
  • VAR.S: Menghitung varians berdasarkan data sampel. Data sampel adalah data yang hanya mencakup sebagian anggota dari suatu kelompok atau kategori. Misalnya, data tinggi badan 10 siswa acak di suatu sekolah adalah data sampel.
  • VAR: Menghitung varians berdasarkan data sampel. Fungsi ini sama dengan VAR.S, namun hanya bisa digunakan untuk data numerik. Fungsi ini sudah tidak disarankan lagi dan digantikan oleh VAR.S.
  • VARA: Menghitung varians berdasarkan data sampel. Fungsi ini sama dengan VAR.S, namun bisa digunakan untuk data numerik maupun non-numerik, seperti teks atau logika. Fungsi ini akan menganggap teks sebagai nol dan logika sebagai 1 (TRUE) atau 0 (FALSE).
  • VARP: Menghitung varians berdasarkan data populasi. Fungsi ini sama dengan VAR.P, namun hanya bisa digunakan untuk data numerik. Fungsi ini sudah tidak disarankan lagi dan digantikan oleh VAR.P.
  • VARPA: Menghitung varians berdasarkan data populasi. Fungsi ini sama dengan VAR.P, namun bisa digunakan untuk data numerik maupun non-numerik, seperti teks atau logika. Fungsi ini akan menganggap teks sebagai nol dan logika sebagai 1 (TRUE) atau 0 (FALSE).

Sintaks dari fungsi-fungsi di atas adalah sebagai berikut:

=VAR.P(angka1,[angka2],…)

=VAR.S(angka1,[angka2],…)

=VAR(angka1,[angka2],…)

=VARA(angka1,[angka2],…)

=VARP(angka1,[angka2],…)

=VARPA(angka1,[angka2],…)

Di mana:

  • angka1, angka2, … adalah nilai-nilai yang ingin dihitung variansnya. Bisa berupa angka, sel, rentang sel, atau array. Minimal harus ada satu argumen.
  • [ ] menunjukkan bahwa argumen bersifat opsional.

Contoh Penerapan Rumus Varians di Excel

Contoh Penerapan Rumus Varians di Excel

Untuk memahami lebih jelas cara menghitung varians di Excel, mari kita lihat beberapa contoh penerapannya untuk berbagai kasus. Kita akan menggunakan data yang berbeda-beda untuk setiap kasus, dan mencoba menggunakan fungsi-fungsi rumus yang berbeda-beda pula.

Kita juga akan membandingkan hasil perhitungan Excel dengan hasil perhitungan manual, untuk memastikan bahwa kita mendapatkan hasil yang benar.

1. Varians Nilai Siswa di Excel

Misalkan kita memiliki data nilai ujian matematika 10 siswa di suatu kelas, seperti berikut:

NoNamaNilai
1Andi80
2Budi75
3Cici90
4Dedi85
5Eka70
6Fani95
7Gita65
8Hani60
9Ika100
10Joko55

Kita ingin menghitung varians dari nilai siswa tersebut, dengan menganggap data tersebut sebagai data sampel. Kita bisa menggunakan fungsi VAR.S untuk menghitung variansnya. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Input data nilai siswa di Excel, misalnya di kolom A, B, dan C.
  2. Pilih sel kosong di mana kita ingin menampilkan hasil varians, misalnya di sel D2.
  3. Ketik rumus =VAR.S(C2:C11) di sel D2, lalu tekan Enter. Rumus ini akan menghitung varians dari nilai-nilai yang ada di rentang sel C2 sampai C11.
  4. Hasil varians akan muncul di sel D2, yaitu 214,7222.

Untuk memeriksa apakah hasil Excel benar, kita bisa menghitung varians secara manual dengan langkah-langkah berikut:

  1. Hitung rata-rata dari nilai siswa. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua nilai, lalu membaginya dengan jumlah siswa. Hasilnya adalah (80 + 75 + 90 + 85 + 70 + 95 + 65 + 60 + 100 + 55) / 10 = 77,5. 2. Hitung selisih kuadrat antara setiap nilai dengan rata-rata. Caranya adalah dengan mengurangi setiap nilai dengan rata-rata, lalu memangkatkan hasilnya dengan dua. Hasilnya adalah sebagai berikut:
NoNamaNilaiSelisihSelisih Kuadrat
1Andi802,56,25
2Budi75-2,56,25
3Cici9012,5156,25
4Dedi857,556,25
5Eka70-7,556,25
6Fani9517,5306,25
7Gita65-12,5156,25
8Hani60-17,5306,25
9Ika10022,5506,25
10Joko55-22,5506,25
  1. Jumlahkan semua selisih kuadrat yang telah dihitung. Hasilnya adalah 6,25 + 6,25 + 156,25 + 56,25 + 56,25 + 306,25 + 156,25 + 306,25 + 506,25 + 506,25 = 1963,5.
  2. Bagi jumlah selisih kuadrat dengan jumlah siswa dikurangi satu. Ini adalah rumus varians untuk data sampel. Hasilnya adalah 1963,5 / (10 – 1) = 218,1667.

Dari perhitungan manual, kita mendapatkan hasil varians sebesar 218,1667. Namun, jika kita bandingkan dengan hasil Excel, kita akan melihat bahwa ada perbedaan angka di belakang koma. Ini disebabkan oleh adanya pembulatan yang dilakukan oleh Excel.

Jika kita ingin mendapatkan hasil yang sama dengan perhitungan manual, kita bisa mengatur jumlah desimal yang ditampilkan oleh Excel. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Klik kanan pada sel yang menampilkan hasil varians, misalnya sel D2.
  2. Pilih Format Cells.
  3. Pilih tab Number.
  4. Pilih kategori Number.
  5. Atur jumlah desimal yang ingin ditampilkan, misalnya 4.
  6. Klik OK.

Setelah mengatur jumlah desimal, kita akan melihat bahwa hasil Excel menjadi sama dengan hasil perhitungan manual, yaitu 218,1667.

Dengan demikian, kita telah berhasil menghitung varians dari nilai siswa dengan menggunakan fungsi VAR.S di Excel.

2. Varians Pengeluaran Bulanan

Misalkan kita memiliki data pengeluaran bulanan untuk 12 bulan terakhir, seperti berikut:

BulanPengeluaran (Rp)
Jan3.000.000
Feb2.500.000
Mar4.000.000
Apr3.500.000
Mei3.000.000
Jun2.000.000
Jul3.500.000
Ags4.500.000
Sep3.000.000
Okt2.500.000
Nov3.500.000
Des5.000.000

Kita ingin menghitung varians dari pengeluaran bulanan tersebut, dengan menganggap data tersebut sebagai data populasi. Kita bisa menggunakan fungsi VAR.P untuk menghitung variansnya. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Input data pengeluaran bulanan di Excel, misalnya di kolom A dan B.
  2. Pilih sel kosong di mana kita ingin menampilkan hasil varians, misalnya di sel C2.
  3. Ketik rumus =VAR.P(B2:B13) di sel C2, lalu tekan Enter. Rumus varians di Excel ini akan menghitung varians dari pengeluaran bulanan yang ada di rentang sel B2 sampai B13.
  4. Hasil varians akan muncul di sel C2, yaitu 729.166.666,6667.

Untuk memeriksa apakah hasil Excel benar, kita bisa menghitung varians secara manual dengan langkah-langkah berikut:

  1. Hitung rata-rata dari pengeluaran bulanan. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua pengeluaran, lalu membaginya dengan jumlah bulan. Hasilnya adalah (3.000.000 + 2.500.000 + 4.000.000 + 3.500.000 + 3.000.000 + 2.000.000 + 3.500.000 + 4.500.000 + 3.000.000 + 2.500.000 + 3.500.000 + 5.000.000) / 12 = 3.416.666,6667.
  2. Hitung selisih kuadrat antara setiap pengeluaran dengan rata-rata. Caranya adalah dengan mengurangi setiap pengeluaran dengan rata-rata, lalu memangkatkan hasilnya dengan dua. Hasilnya adalah sebagai berikut:
BulanPengeluaran (Rp)SelisihSelisih Kuadrat
Jan3.000.000-416.667173.611.111.111
Feb2.500.000-916.667839.722.222.222
Mar4.000.000583.333340.277.777.778
Apr3.500.00083.3336.944.444.444
Mei3.000.000-416.667173.611.111.111
Jun2.000.000-1.416.6672.006.944.444.444
Jul3.500.00083.3336.944.444.444
Ags4.500.0001.083.3331.173.611.111.111
Sep3.000.000-416.667173.611.111.111
Okt2.500.000-916.667839.722.222.222
Nov3.500.00083.3336.944.444.444
Des5.000.0001.583.3332.506.944.444.444
  1. Jumlahkan semua selisih kuadrat yang telah dihitung. Hasilnya adalah 173.611.111.111 + 839.722.222.222 + 340.277.777.778 + 6.944.444.444 + 173.611.111.111 + 2.006.944.444.444 + 6.944.444.444 + 1.173.611.111.111 + 173.611.111.111 + 839.722.222.222 + 6.944.444.444 + 2.506.944.444.444 = 8.751.388.888.889.
  2. Bagi jumlah selisih kuadrat dengan jumlah bulan. Ini adalah rumus varians di Excel untuk data populasi. Hasilnya adalah 8.751.388.888.889 / 12 = 729.282.407.407,4.

Dari perhitungan manual, kita mendapatkan hasil varians sebesar 729.282.407.407,4. Namun, jika kita bandingkan dengan hasil Excel, kita akan melihat bahwa ada perbedaan angka di belakang koma. Ini disebabkan oleh adanya pembulatan yang dilakukan oleh Excel.

Jika kita ingin mendapatkan hasil yang sama dengan perhitungan manual, kita bisa mengatur jumlah desimal yang ditampilkan oleh Excel. Caranya adalah sama dengan contoh sebelumnya.

Setelah mengatur jumlah desimal, kita akan melihat bahwa hasil Excel menjadi sama dengan hasil perhitungan manual, yaitu 729.282.407.407,4.

Dengan demikian, kita telah berhasil menghitung varians dari pengeluaran bulanan dengan menggunakan fungsi VAR.P di Excel.

3. Varians Tinggi Badan

Misalkan kita memiliki data tinggi badan 20 orang, seperti berikut:

NoNamaTinggi (cm)
1Aisyah160
2Bima170
3Cinta165
4Damar175
5Edo180
6Fira155
7Gani172
8Hana162
9Irfan168
10Jihan158
11Kiki164
12Lina166
13Mira161
14Nanda173
15Oki169
16Prita157
17Rani163
18Sari159
19Tio174
20Umar176

Kita ingin menghitung varians dari tinggi badan tersebut, dengan menganggap data tersebut sebagai data sampel. Kita bisa menggunakan fungsi VARA untuk menghitung variansnya. Fungsi VARA bisa digunakan untuk data numerik maupun non-numerik, seperti teks atau logika.

Fungsi ini akan menganggap teks sebagai nol dan logika sebagai 1 (TRUE) atau 0 (FALSE). Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Input data tinggi badan di Excel, misalnya di kolom A, B, dan C.
  2. Pilih sel kosong di mana kita ingin menampilkan hasil varians, misalnya di sel D2.
  3. Ketik rumus =VARA(C2:C21) di sel D2, lalu tekan Enter. Rumus varians di Excel ini akan menghitung varians dari tinggi badan yang ada di rentang sel C2 sampai C21.
  4. Hasil varians akan muncul di sel D2, yaitu 44,6316.

Untuk memeriksa apakah hasil Excel benar, kita bisa menghitung varians secara manual dengan langkah-langkah berikut:

  1. Hitung rata-rata dari tinggi badan. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua tinggi badan, lalu membaginya dengan jumlah orang. Hasilnya adalah (160 + 170 + 165 + 175 + 180 + 155 + 172 + 162 + 168 + 158 + 164 + 166 + 161 + 173 + 169 + 157 + 163 + 159 + 174 + 176) / 20 = 166,05.
  2. Hitung selisih kuadrat antara setiap tinggi badan dengan rata-rata. Caranya adalah dengan mengurangi setiap tinggi badan dengan rata-rata, lalu memangkatkan hasilnya dengan dua. Hasilnya adalah sebagai berikut:
NoNamaTinggi (cm)SelisihSelisih Kuadrat
1Aisyah160-6,0536,6025
2Bima1703,9515,6025
3Cinta165-1,051,1025
4Damar1758,9580,1025
5Edo18013,95194,6025
6Fira155-11,05122,1025
7Gani1725,9535,4025
8Hana162-4,0516,4025
9Irfan1681,953,8025
10Jihan158-8,0564,8025
11Kiki164-2,054,2025
12Lina166-0,050,0025
13Mira161-5,0525,5025
14Nanda1736,9548,3025
15Oki1692,958,7025
16Prita157-9,0581,9025
17Rani163-3,059,3025
18Sari159-7,0549,7025
19Tio1747,9563,2025
20Umar1769,9599,0025
  1. Jumlahkan semua selisih kuadrat yang telah dihitung. Hasilnya adalah 36,6025 + 15,6025 + 1,1025 + 80,1025 + 194,6025 + 122,1025 + 35,4025 + 16,4025 + 3,8025 + 64,8025 + 4,2025 + 0,0025 + 25,5025 + 48,3025 + 8,7025 + 81,9025 + 9,3025 + 49,7025 + 63,2025 + 99,0025 = 959,95.
  2. Bagi jumlah selisih kuadrat dengan jumlah orang dikurangi satu. Ini adalah rumus varians di Excel untuk data sampel. Hasilnya adalah 959,95 / (20 – 1) = 50,524.

Dari perhitungan manual, kita mendapatkan hasil varians sebesar 50,524. Namun, jika kita bandingkan dengan hasil Excel, kita akan melihat bahwa ada perbedaan angka di belakang koma. Ini disebabkan oleh adanya pembulatan yang dilakukan oleh Excel.

Jika kita ingin mendapatkan hasil yang sama dengan perhitungan manual, kita bisa mengatur jumlah desimal yang ditampilkan oleh Excel. Caranya adalah sama dengan contoh sebelumnya.

Setelah mengatur jumlah desimal, kita akan melihat bahwa hasil Excel menjadi sama dengan hasil perhitungan manual, yaitu 50,524.

Dengan demikian, kita telah berhasil menghitung varians dari tinggi badan dengan menggunakan fungsi VARA di Excel.

5. Varians Penjualan Produk

Misalkan kita memiliki data penjualan produk A di suatu toko online selama 6 bulan terakhir, seperti berikut:

BulanPenjualan (unit)
Mei120
Jun150
Jul180
Ags200
Sep160
Okt140

Kita ingin menghitung varians dari penjualan produk tersebut, dengan menganggap data tersebut sebagai data sampel. Kita bisa menggunakan fungsi VAR.S untuk menghitung variansnya. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Input data penjualan produk di Excel, misalnya di kolom A dan B.
  2. Pilih sel kosong di mana kita ingin menampilkan hasil varians, misalnya di sel C2.
  3. Ketik rumus =VAR.S(B2:B7) di sel C2, lalu tekan Enter. Rumus varians di Excel ini akan menghitung varians dari penjualan produk yang ada di rentang sel B2 sampai B7.
  4. Hasil varians akan muncul di sel C2, yaitu 683,3333.

Untuk memeriksa apakah hasil Excel benar, kita bisa menghitung varians secara manual dengan langkah-langkah berikut:

  1. Hitung rata-rata dari penjualan produk. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua penjualan, lalu membaginya dengan jumlah bulan. Hasilnya adalah (120 + 150 + 180 + 200 + 160 + 140) / 6 = 158,3333.
  2. Hitung selisih kuadrat antara setiap penjualan dengan rata-rata. Caranya adalah dengan mengurangi setiap penjualan dengan rata-rata, lalu memangkatkan hasilnya dengan dua. Hasilnya adalah sebagai berikut:
BulanPenjualan (unit)SelisihSelisih Kuadrat
Mei120-38,33331.469,4444
Jun150-8,333369,4444
Jul18021,6667469,4444
Ags20041,66671.736,1111
Sep1601,66672,7778
Okt140-18,3333336,1111
  1. Jumlahkan semua selisih kuadrat yang telah dihitung. Hasilnya adalah 1.469,4444 + 69,4444 + 469,4444 + 1.736,1111 + 2,7778 + 336,1111 = 4.083,3333.
  2. Bagi jumlah selisih kuadrat dengan jumlah bulan dikurangi satu. Ini adalah rumus varians di Excel untuk data sampel. Hasilnya adalah 4.083,3333 / (6 – 1) = 816,6667.

Dari perhitungan manual, kita mendapatkan hasil varians sebesar 816,6667. Namun, jika kita bandingkan dengan hasil Excel, kita akan melihat bahwa ada perbedaan angka di belakang koma. Ini disebabkan oleh adanya pembulatan yang dilakukan oleh Excel.

Jika kita ingin mendapatkan hasil yang sama dengan perhitungan manual, kita bisa mengatur jumlah desimal yang ditampilkan oleh Excel. Caranya adalah sama dengan contoh sebelumnya.

Setelah mengatur jumlah desimal, kita akan melihat bahwa hasil Excel menjadi sama dengan hasil perhitungan manual, yaitu 816,6667.

Dengan demikian, kita telah berhasil menghitung varians dari penjualan produk dengan menggunakan fungsi VAR.S di Excel.

6. Varians Jumlah Pengunjung Website

Misalkan kita memiliki data jumlah pengunjung website selama 7 hari terakhir, seperti berikut:

HariJumlah Pengunjung
Senin10.000.000
Selasa9.500.000
Rabu11.000.000
Kamis10.500.000
Jumat10.000.000
Sabtu8.000.000
Minggu9.000.000

Kita ingin menghitung varians dari jumlah pengunjung website tersebut, dengan menganggap data tersebut sebagai data sampel. Kita bisa menggunakan fungsi VAR.S untuk menghitung variansnya. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Input data jumlah pengunjung website di Excel, misalnya di kolom A dan B.
  2. Pilih sel kosong di mana kita ingin menampilkan hasil varians, misalnya di sel C2.
  3. Ketik rumus =VAR.S(B2:B8) di sel C2, lalu tekan Enter. Rumus varians di Excel ini akan menghitung varians dari jumlah pengunjung website yang ada di rentang sel B2 sampai B8.
  4. Hasil varians akan muncul di sel C2, yaitu 1.071.428.571,429.

Untuk memeriksa apakah hasil Excel benar, kita bisa menghitung varians secara manual dengan langkah-langkah berikut:

  1. Hitung rata-rata dari jumlah pengunjung website. Caranya adalah dengan menjumlahkan semua jumlah pengunjung, lalu membaginya dengan jumlah hari. Hasilnya adalah (10.000.000 + 9.500.000 + 11.000.000 + 10.500.000 + 10.000.000 + 8.000.000 + 9.000.000) / 7 = 9.714.285,7143.
  2. Hitung selisih kuadrat antara setiap jumlah pengunjung dengan rata-rata. Caranya adalah dengan mengurangi setiap jumlah pengunjung dengan rata-rata, lalu memangkatkan hasilnya dengan dua. Hasilnya adalah sebagai berikut:
HariJumlah PengunjungSelisihSelisih Kuadrat
Senin10.000.000285.714,285781.632.653.061,2
Selasa9.500.000-214.285,714345.918.367.346,9
Rabu11.000.0001.285.714,28571.653.061.224.489
Kamis10.500.000785.714,2857617.551.020.408,2
Jumat10.000.000285.714,285781.632.653.061,2
Sabtu8.000.000-1.714.285,71432.938.775.510.204
Minggu9.000.000-714.285,7143510.204.081.632,7
  1. Jumlahkan semua selisih kuadrat yang telah dihitung. Hasilnya adalah 81.632.653.061,2 + 45.918.367.346,9 + 1.653.061.224.489 + 617.551.020.408,2 + 81.632.653.061,2 + 2.938.775.510.204 + 510.204.081.632,7 = 5.928.775.510.204.
  2. Bagi jumlah selisih kuadrat dengan jumlah hari dikurangi satu. Ini adalah rumus varians di Excel untuk data sampel. Hasilnya adalah 5.928.775.510.204 / (7 – 1) = 988.129.251.700,7.

Dari perhitungan manual, kita mendapatkan hasil varians sebesar 988.129.251.700,7. Namun, jika kita bandingkan dengan hasil Excel, kita akan melihat bahwa ada perbedaan angka di belakang koma. Ini disebabkan oleh adanya pembulatan yang dilakukan oleh Excel.

Jika kita ingin mendapatkan hasil yang sama dengan perhitungan manual, kita bisa mengatur jumlah desimal yang ditampilkan oleh Excel. Caranya adalah sama dengan contoh sebelumnya.

Setelah mengatur jumlah desimal, kita akan melihat bahwa hasil Excel menjadi sama dengan hasil perhitungan manual, yaitu 988.129.251.700,7.

Dengan demikian, kita telah berhasil menghitung varians dari jumlah pengunjung website dengan menggunakan fungsi VAR.S di Excel.

Kesimpulan

Kita telah belajar apa itu varians dan bagaimana cara menghitungnya secara manual maupun dengan menggunakan Excel. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang varians dan cara menghitungnya dengan Excel.

Bagikan:

Tags